Percakapan Bahasa Inggris di Lingkungan Kantor – Do’s & Dont’s

Sebagai generasi baru di dunia kerja, kita seringkali menemui situasi yang memerlukan penggunaan Bahasa Inggris di kantor. Baik itu dalam rapat, email, atau percakapan sehari-hari, penggunaan Bahasa Inggris sangatlah penting untuk membantu kita berkomunikasi dengan baik. Bahkan, keterampilan Bahasa Inggris ini bisa membantu kita mengembangkan diri dan meningkatkan karir.

Sayangnya, banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa komunikasi dalam Bahasa Inggris bukan hanya memerlukan pengetahuan bahasa saja, tetapi juga tentang norma dan kesadaran terhadap perbedaan budaya. Untuk menjaga komunikasi yang baik dan menghindari masalah karena perbedaan kultur, ikuti panduan do’s & dont’s berikut ini.

Do’s

  1. Mulailah percakapan dengan Topik Netral

    Memulai dengan topik netral membantu menciptakan suasana yang nyaman dan tidak menekan. Ini memungkinkan semua orang merasa lebih terbuka untuk berkomunikasi tanpa merasa terdorong untuk memiliki pendapat yang kuat tentang topik yang sensitif.

    Misalnya, ketika memulai percakapan di kantor, kamu bisa membicarakan hal-hal seperti cuaca lokal yang sedang tidak biasa. Kita juga bisa membahas topik umum seperti tren industri terbaru atau acara non-politis yang sedang populer juga bisa menjadi pembuka yang baik.

    Contoh percakapan:

    Person A: “Good morning, everyone! How’s everyone feeling today?”
    Person B: “Morning! Did anyone catch the game last night? It was intense!”
    Person C: “Yeah, it was quite a match! By the way, has anyone seen that new show on Netflix?”

  2. Jadilah Pendengar yang Baik

    Mendengarkan dengan baik menunjukkan rasa hormat dan perhatian pada lawan bicara. Ini menciptakan hubungan yang lebih baik antara rekan kerja dan bisa membuka pintu untuk kolaborasi yang lebih baik dalam tim.

    Contohnya, ketika rekan kerjamu sedang menceritakan pengalaman bekerja di proyek baru, tunjukkan ketertarikan dengan mendengarkan dengan penuh perhatian. Berikan feedback positif, seperti “It’s really interesting how you handled that situation. How did you solve the problem?”

    Contoh percakapan:

    Person A: “I’ve been thinking about approaching the problem from this angle.”
    Person B: “That’s an interesting perspective. Could you elaborate on that?”
    Person A: “Sure, I think we could consider…”

  3. Buka Diri Terlebih Dahulu

    Membuka diri terlebih dahulu menciptakan suasana saling percaya dan terbuka. Ini membuat rekan kerja merasa lebih nyaman untuk berbagi, meningkatkan kolaborasi, dan membangun hubungan yang lebih baik di tempat kerja.

    Sebelum meminta saran atau berbagi pengalaman, kamu bisa membuka diri terlebih dahulu. Misalnya, “I’ve just finished a time management training, and it was really helpful. How about you? What are some tips you usually use to manage your time effectively?”

    Contoh percakapan:

    Person A: “I recently attended the leadership program from HR, and it was quite insightful. Are you going to join the program?”
    Person B: “Oh, that sounds interesting. I’ve been thinking about joining but I still have some concerns.”
    Person A: “What are your concerns? Maybe I can give you some tips.”

  4. Pelajari Istilah Kerja Umum

    Mengetahui kosakata khusus dalam pekerjaanmu membantu komunikasi yang lebih efektif. Ini memastikan bahwa semua orang mengerti dan meminimalkan kesalahpahaman yang mungkin timbul akibat perbedaan pemahaman istilah dalam percakapan Bahasa Inggris.

    Sebagai contoh, jika lingkungan kerjamu yang berfokus pada teknologi, penting untuk mengenal istilah-istilah seperti “sprint planning”, “user interface”, atau “bug fixing”.

    Contoh percakapan:

    Person A: “We need to focus on the UX/UI design for this app.”
    Person B: “Agreed. I’ll check with the dev team to ensure we’re aligned on the requirements.”

  5. Gunakan Bahasa Inggris yang Formal di Email Resmi

    Penggunaan bahasa formal dalam email resmi menunjukkan profesionalitas dan keseriusan. Ini penting karena email sering menjadi bagian penting dari komunikasi resmi dalam lingkungan kerja. Contohnya, “Dear Mr. Johnson, I am writing to follow up on the status of the project discussed in our meeting last Monday.” atau“Dear Team, I trust this email finds you well. I would like to follow up on our discussion during the quarterly presentation…”

  6. Praktikkan di Luar Kantor

    Melakukan latihan percakapan di luar kantor membantu memperluas kemampuan berbahasa Inggris. Ini memungkinkan seseorang untuk belajar dari berbagai sumber dan meningkatkan kepercayaan diri saat berinteraksi dengan rekan kerja yang beragam. Di luar kantor, kamu bisa mempraktikkan percakapan dalam Bahasa Inggris dengan bergabung dalam kelompok belajar atau mengikuti sesi diskusi online. Lebih bagus lagi jika Kamu bisa mengikuti kursus yang khusus membahas tentang Bahasa Inggris profesional.

Dont’s

  1. Membicarakan Topik Sensitif

    Menghindari topik sensitif, terutama dalam percakapan Bahasa Inggris dengan rekan kerja yang baru dikenal, dapat menjaga suasana yang profesional dan menyenangkan di lingkungan kerja. Hal ini mencegah konflik atau ketidaknyamanan yang tidak perlu di antara rekan kerja.

    Contoh:

    • Kurang baik: “What are your thoughts on the recent political situation?”
    • Lebih baik: “Have you been enjoying any interesting books or movies lately?”
  2. Berbicara tentang Diri Sendiri secara Berlebihan

    Percakapan yang seimbang memungkinkan kolaborasi dan pertukaran informasi yang lebih efektif di tempat kerja. Terlalu banyak berbicara tentang diri sendiri dapat menghalangi kesempatan untuk belajar dari orang lain.

    Contoh:

    • Kurang baik: “I did this and that, I achieved this and that…”
    • Lebih baik: “That’s an interesting approach. In my experience, I found that…”
  3. Menutup Diri

    Terbuka terhadap komunikasi membantu membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja dan memungkinkan pertumbuhan dalam keterampilan berbahasa Inggris.

    Contoh:

    • Kurang baik: “I’m not confident enough in my English.”
    • Lebih baik: “I’m still learning English and trying to improve. Do you have any tips or resources that have helped you?”
  4. Menggunakan Slang Terlalu Banyak

    Penggunaan slang yang berlebihan bisa mengurangi tingkat profesionalisme dalam komunikasi. Terutama jika dilakukan dalam konteks situasi formal seperti rapat kerja atau presentasi profesional. Hal ini bisa memengaruhi persepsi orang terhadap kredibilitas dan kemampuan seseorang.

    Contoh:

    • Kurang baik: “I’m super swamped with work and can’t keep up.”
    • Lebih baik: “I have a lot on my plate with various ongoing projects.”
  5. Melakukan Kesalahan Grammar yang Umum

    Kesalahan grammar yang terlalu banyak bisa mengaburkan pesan yang ingin disampaikan dan mengurangi kejelasan komunikasi. Selain itu, hal ini juga bisa menunjukan bahwa tingkat kemampuan Bahasa Inggrismu memang belum mumpuni.

    Contoh:

    • Salah: “He don’t seem to understand the project requirements.”
    • Benar: “He doesn’t seem to grasp the project requirements.”
  6. Takut Bertanya

    Bertanya adalah cara terbaik untuk memahami dan menghindari kesalahpahaman. Ini menunjukkan ketertarikan dan komitmen dalam komunikasi yang jelas.

    Contoh:

    • “I’d appreciate it if you could explain this concept a bit further. I want to ensure I fully understand it.”
    • “Could you please clarify this point for me? I want to make sure I’m on the same page.”

Bahasa Inggris di lingkungan kantor bukanlah hal yang menakutkan jika kita terbiasa dan berlatih. Selain memperkaya skill, penggunaan Bahasa Inggris yang baik juga membantu membangun profesionalisme dan meningkatkan karir di tempat kerja. Jadi, yuk, mari kita praktikkan dan terus belajar bersama KitaCakap. Who knows, it might open doors to new opportunities!