Bahasa Inggris adalah bahasa internasional yang paling umum digunakan di seluruh dunia, terutama dalam konteks bisnis dan karir. Oleh karena itu, kemampuan berbahasa Inggris yang baik dapat memberikan keuntungan kompetitif dalam dunia kerja global. Namun, banyak orang Indonesia sering melakukan kesalahan saat menggunakan Bahasa Inggris. Kesalahan-kesalahan ini dapat mengurangi efektivitas komunikasi mereka dan bahkan merugikan reputasi mereka dalam konteks profesional. Dalam artikel ini, kita akan bahas beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan orang Indonesia dalam menggunakan Bahasa Inggris.
Menggunakan “The” secara kurang tepat
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan orang Indonesia adalah dalam hal penggunaan “the”. “The” adalah artikel dalam Bahasa Inggris yang digunakan untuk menunjukkan objek atau orang yang spesifik atau sudah diketahui sebelumnya oleh pembicara dan pendengar. Namun, banyak orang Indonesia sering menggunakannya di depan kata benda jamak umum yang sebenarnya tidak membutuhkan “the” sebelumnya.
Beberapa kesalahan umum dalam penggunaan “The” antara lain:
- Menggunakan “The” sebelum kata benda yang bersifat umum atau abstrak. Contohnya adalah penggunaan “The” sebelum kata seperti love, happiness, knowledge, atau information. Seharusnya kata-kata tersebut tidak menggunakan “The” karena bersifat umum dan abstrak.
- Menggunakan “The” sebelum kata benda tunggal. Contohnya adalah penggunaan “The” sebelum kata seperti chair, table, atau car. Seharusnya kata-kata tersebut tidak menggunakan “The” karena tunggal dan tidak spesifik.
- Menggunakan “The” secara berlebihan. Beberapa orang menggunakan “The” secara berlebihan dalam kalimat yang sebenarnya tidak memerlukan penggunaan artikel tersebut. Contohnya adalah penggunaan “The” sebelum nama negara seperti “The Indonesia” atau penggunaan “The” sebelum kata-kata dalam frasa umum seperti “The majority of people”.
Penggunaan “The” yang tepat dapat meningkatkan kejelasan dan keakuratan dalam komunikasi Bahasa Inggris. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan aturan penggunaan “The” dalam setiap kalimat yang dibuat.
Menggunakan Kata Kerja Bahasa Inggris yang Tidak Sesuai
Menggunakan kata kerja yang tidak sesuai dengan konteks adalah salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh orang Indonesia. Terkadang, kita cenderung menggunakan kata kerja “do” dalam situasi yang seharusnya menggunakan kata kerja “make”. Contohnya, sering kali kita mengatakan “do a decision” daripada “make a decision”. Ini merupakan kesalahan yang umum terjadi karena dalam bahasa Indonesia, kata kerja “melakukan” sering digunakan secara umum. Namun, dalam Bahasa Inggris, kita harus memilih kata kerja yang sesuai dengan konteks agar pesan yang disampaikan lebih jelas dan tepat.
Selain itu, terdapat juga kata kerja yang seringkali disalahgunakan dalam Bahasa Inggris, seperti “borrow” dan “lend”, “bring” dan “take”, atau “lose” dan “miss”. Penggunaan yang tidak tepat dari kata-kata ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan membuat komunikasi menjadi tidak efektif. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami makna dan penggunaan yang benar dari kata kerja tersebut agar dapat menggunakan Bahasa Inggris dengan lebih akurat.
Untuk menghindari kesalahan dalam penggunaan kata kerja, ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan. Pertama, kita perlu memperluas kosakata kita dengan membaca dan mendengarkan Bahasa Inggris secara aktif. Dengan memperbanyak paparan terhadap Bahasa Inggris, kita akan lebih familiar dengan kata-kata yang tepat untuk situasi yang berbeda. Kedua, kita juga perlu memperhatikan kalimat-kalimat yang mengandung kata kerja dalam konteks yang benar. Melalui pengamatan dan pemahaman, kita dapat belajar dari contoh-contoh yang ada dan menerapkannya dalam penggunaan kata kerja kita sendiri.
Terakhir, penting juga untuk selalu memeriksa dan memperbaiki tulisan atau percakapan kita secara teliti. Menggunakan kamus atau sumber referensi lainnya dapat membantu kita menemukan kata kerja yang tepat untuk konteks yang diinginkan. Dengan meluangkan waktu untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan penggunaan kata kerja dalam Bahasa Inggris, kita akan menjadi lebih percaya diri dalam berkomunikasi dan meminimalkan kesalahan yang tidak perlu.
Membalik Urutan Kata dalam Kalimat
Kesalahan umum lain yang sering dilakukan oleh orang Indonesia dalam penggunaan Bahasa Inggris adalah membalik urutan kata dalam kalimat, terutama saat menggunakan kalimat tanya. Dalam bahasa Indonesia, kita seringkali terbiasa menggunakan urutan subjek-kata kerja-objek dalam kalimat tanya, seperti contoh sebelumnya, “Kamu makan apa tadi siang?” Namun, dalam Bahasa Inggris, urutan yang benar adalah “What did you have for lunch?”
Penting untuk memahami urutan kata yang tepat dalam Bahasa Inggris agar dapat berkomunikasi dengan jelas dan tepat. Dalam kalimat tanya, urutan yang umum digunakan adalah kata tanya, kata kerja, dan subjek. Misalnya, “What do you like?”, “Where did she go?”, atau “When will they arrive?”. Dengan menggunakan urutan kata yang benar, kita dapat menyampaikan pertanyaan dengan lebih efektif dan memperoleh informasi yang kita butuhkan. Selain itu, kesalahan dalam urutan kata juga dapat terjadi dalam kalimat pernyataan. Dalam Bahasa Inggris, urutan yang umum digunakan adalah subjek-kata kerja-objek. Misalnya, “She reads a book”, “He eats an apple”, atau “They watch a movie”. Dengan memahami urutan kata yang tepat, kita dapat menyampaikan gagasan dengan lebih jelas dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.
Oleh karena itu, penting untuk mempelajari dan berlatih menggunakan urutan kata yang benar dalam Bahasa Inggris. Dengan memahami aturan tata bahasa yang tepat, kita dapat menghindari kesalahan umum dalam penggunaan Bahasa Inggris dan meningkatkan kemampuan komunikasi kita.
Menggunakan Kata-kata Bahasa Inggris yang Tidak Sesuai dalam Konteks Bisnis
Kesalahan umum lain dalam penggunaan Bahasa Inggris yang sering dilakukan oleh orang Indonesia adalah penggunaan kata-kata yang tidak sesuai dalam konteks bisnis. Meskipun seseorang mungkin mahir dalam menggunakan Bahasa Inggris sehari-hari, namun masih ada kemungkinan mereka tidak familiar dengan kosakata dan istilah yang digunakan dalam konteks bisnis atau situasi formal.
Penting bagi para profesional untuk memperluas pengetahuan mereka tentang kosakata dan istilah bisnis yang umum digunakan agar dapat berkomunikasi secara efektif dalam lingkungan kerja yang profesional. Misalnya, dalam konteks bisnis, kita perlu memahami kata-kata seperti “revenue” (pendapatan), “profit” (keuntungan), “market share” (bagian pasar), “strategy” (strategi), dan banyak lagi. Memahami dan menggunakan istilah-istilah ini dengan benar akan membantu kita dalam menjalankan pekerjaan kita dengan lebih lancar dan memberikan kesan profesional kepada rekan kerja dan atasan. Selain itu, juga penting untuk memperhatikan konteks penggunaan kata-kata dalam Bahasa Inggris. Kata-kata yang sama dalam bahasa Indonesia mungkin memiliki makna yang berbeda dalam konteks bisnis dalam Bahasa Inggris. Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati dan memastikan bahwa kata-kata yang kita gunakan sesuai dengan situasi dan konteks yang tepat.
Untuk mengatasi kesalahan ini, ada beberapa langkah yang bisa diambil. Pertama, kita dapat mempelajari kosakata bisnis melalui buku, artikel, atau sumber belajar online yang fokus pada Bahasa Inggris untuk bisnis. Kedua, berinteraksi dengan rekan kerja atau profesional lain yang memiliki pengalaman dalam lingkungan bisnis internasional dapat membantu kita memperluas pemahaman kita tentang istilah dan kosakata yang digunakan.
Kesalahan dalam pengucapan atau pengejaan
Miskomunikasi dalam Bahasa Inggris sering terjadi pada orang Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah perbedaan antara Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dalam hal pengejaan dan pengucapan. Sebagai contoh, ada beberapa kata dalam Bahasa Inggris yang pengucapannya sangat berbeda dengan pengejaannya. Beberapa contohnya adalah “colonel” (pronounced “kernel”), “Wednesday” (pronounced “wenzday”), dan “February” (pronounced “febrewary”). Kesalahan dalam mengucapkan kata-kata ini dapat membuat komunikasi menjadi tidak efektif.
Beberapa contoh lainnya yang sering dilakukan orang Indonesia adalah kesalahan pengucapan huruf C yang bisa menjadi K seperti pada Culture, atau S seperti pada Cinema. Selain itu, pengucapan huruf TH yang benar juga merupakan tantangan bagi banyak orang Indonesia. Misalnya, kata “think” sering diucapkan sebagai “tink” atau “this” diucapkan sebagai “tis”. Kesalahan pengucapan ini dapat membuat komunikasi terasa kurang lancar dan bisa mengurangi kejelasan dalam menyampaikan pesan.
Untuk mengatasi kesalahan pengucapan ini, penting untuk berlatih dan membiasakan diri dengan suara-suara yang tidak umum dalam bahasa Indonesia. Kita perlu mendengarkan rekaman audio atau video berbahasa Inggris yang dilakukan oleh penutur asli. Berlatih mengucapkan kata-kata dan kalimat dengan benar dapat membantu meningkatkan kemampuan pengucapan kita. Selain itu, mengikuti kursus juga dapat memberikan panduan yang lebih terarah dalam memperbaiki kesalahan pengucapan kita.
Kesalahan dalam tata bahasa Inggris
Kesalahan dalam tata bahasa juga sering terjadi pada orang Indonesia saat menggunakan Bahasa Inggris. Contoh kesalahan yang sering terjadi adalah salah penggunaan tenses, subject-verb agreement, dan penggunaan kata-kata yang salah. Sebagai contoh, salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah penggunaan kata kerja dalam bentuk present tense (verb 1) yang seharusnya diubah ke dalam bentuk past tense (verb 2) ketika menceritakan kejadian di masa lalu. Contohnya adalah “Yesterday I go to the office” yang seharusnya diubah menjadi “Yesterday I went to the office”.
Selain itu, kesalahan lain yang sering terjadi adalah ketidaksesuaian antara subjek dan kata kerja (subject-verb agreement). Contohnya, penggunaan kata kerja tunggal (singular verb) untuk subjek jamak (plural subject) atau sebaliknya. Misalnya, “She love to dance and sing” yang seharusnya menjadi “She loves to dance and sing” atau “The students is studying for the exam” yang seharusnya menjadi “The students are studying for the exam”. Kesalahan semacam ini dapat mengganggu pemahaman dan mengurangi kejelasan pesan yang disampaikan. Selain itu, penggunaan kata-kata yang salah atau tidak sesuai juga sering terjadi. Beberapa contoh umum termasuk penggunaan “good” sebagai lawan dari “bad” daripada “well”, atau penggunaan “big” sebagai lawan dari “small” daripada “large”. Kesalahan semacam ini dapat mempengaruhi keakuratan dan kesan keseluruhan dalam komunikasi.
Untuk mengatasi kesalahan dalam tata bahasa, penting untuk menguasai aturan dasar tata bahasa Bahasa Inggris dan berlatih secara konsisten. Membaca dan mempelajari materi-materi yang berkaitan dengan tata bahasa, serta berinteraksi dengan penutur asli Bahasa Inggris, dapat membantu memperbaiki dan meningkatkan pemahaman kita tentang tata bahasa yang benar. Dengan memahami dan menghindari kesalahan-kesalahan umum dalam tata bahasa, kita dapat meningkatkan kemampuan komunikasi Bahasa Inggris kita dan memastikan pesan yang kita sampaikan menjadi lebih jelas, terpercaya, dan efektif.
Syllable Emphasis
Selain pengucapan, penggunaan tekanan suku kata (syllable emphasis) juga sering menjadi kesalahan umum dalam berbicara Bahasa Inggris. Dalam Bahasa Inggris, setiap kata memiliki penekanan suku kata yang berbeda-beda, dan salah menempatkan penekanan suku kata dapat mengubah arti dari kata tersebut. Misalnya, kata “present” yang diucapkan dengan penekanan pada suku kata pertama memiliki arti “hadir”, sedangkan jika diucapkan dengan penekanan pada suku kata kedua, artinya menjadi “hadiah”. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan penekanan suku kata pada setiap kata yang diucapkan agar terhindar dari kesalahan dalam berkomunikasi.
Contoh lainnya adalah kata REcord (merekam) dan reCORD (catatan). Jika penekanan suku katanya berbeda, maka artinya akan berbeda pula. Berikut adalah beberapa contoh kata-kata lain dengan penekanan suku kata yang berbeda:
- EXport (ekspor) vs. exPORT (pelabuhan ekspor)
- inSULT (penghinaan) vs. INsult (menyerang)
- conDUCT (perilaku) vs. CONduct (melakukan)
Perlu diingat bahwa penekanan suku kata dapat bervariasi tergantung pada dialek atau aksen Bahasa Inggris yang digunakan. Oleh karena itu, selain memperhatikan penekanan suku kata, penting juga untuk mendengarkan dan memperhatikan aksen yang digunakan oleh pembicara asli. Dalam konteks profesional, memperhatikan penekanan suku kata dapat membantu meningkatkan kejelasan dan efektivitas komunikasi. Hal ini dapat membantu membangun reputasi profesional yang baik.
Penggunaan huruf S
Salah satu kesalahan umum yang sering terjadi adalah penggunaan huruf S pada akhir kata. Banyak orang Indonesia cenderung menambahkan huruf S pada akhir kata dalam bentuk jamak, tanpa memperhatikan aturan penggunaan huruf S tersebut dalam Bahasa Inggris. Dalam Bahasa Inggris, penggunaan huruf S pada akhir kata tidak selalu menKamukan bentuk jamak. Contohnya, orang Indonesia sering menggunakan “childs” sebagai bentuk jamak dari “child” (anak). Namun, bentuk jamak yang benar adalah “children”. Hal ini juga terjadi pada kata “sheeps”, yang seharusnya menjadi “sheep” dalam bentuk jamak.
Terkadang, orang Indonesia secara berlebihan menambahkan huruf S pada kata-kata secara random ketika seharusnya tidak diperlukan. Banyak dari kita merasa perlu menambahkan huruf S karena terdengar lebih “Inggris” yang terkadang malah membingungkan lawan bicara kita. Untuk menghindari kesalahan ini, penting untuk mempelajari dan mengingat bentuk jamak kata-kata dalam Bahasa Inggris. Dengan memahami aturan penggunaan huruf S pada akhir kata, kita dapat menghindari kesalahan yang dapat mempengaruhi pemahaman dan kejelasan dalam komunikasi berbahasa Inggris.
Jika Kamu ingin lebih percaya diri dan mahir dalam berkomunikasi dalam Bahasa Inggris, jangan ragu untuk mendaftar kursus Bahasa Inggris dengan penutur asli di KitaCakap. Dapatkan pengalaman belajar interaktif dan mendalam dengan tutor yang berpengalaman, sehingga Kamu dapat menguasai tata bahasa, kosakata, dan pengucapan yang benar.